PAPUA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI mengemban tiga tugas utama: menjaga keamanan wilayah, mendukung Pemerintah Daerah dalam penyediaan pelayanan dasar, dan membangun komunikasi sosial yang inklusif.
Untuk mendukung tugas tersebut, TNI telah menempatkan Satuan Tugas (Satgas) di berbagai wilayah Papua. Keamanan yang kondusif menjadi prioritas utama, karena stabilitas merupakan fondasi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan peran masing-masing dalam membangun Papua. Namun, ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih menjadi tantangan besar.
“Gangguan keamanan oleh OPM, termasuk intimidasi, kekerasan, dan pembunuhan, sangat menghambat upaya percepatan pembangunan kesejahteraan. Namun, kami tetap konsisten menjaga stabilitas keamanan untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai, ” ujar Dansatgas Media KOOPS HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho.
Beberapa peristiwa tragis akibat aksi OPM, seperti pembunuhan Glen Malcolm Conning, seorang pilot asal Selandia Baru, menunjukkan dampak nyata gangguan keamanan terhadap pembangunan Papua. Namun, TNI berhasil melakukan evakuasi korban bersama tenaga kesehatan, guru, dan balita dari wilayah konflik Alama sebagai wujud tindakan kemanusiaan tanpa syarat.
Keberhasilan lain adalah pembebasan sandera Kapten Pilot Phillip Mark Mehrtens dari Susi Air pada September 2024. “Pembebasan ini mencerminkan sinergi TNI dengan stakeholder lainnya untuk menciptakan Papua yang damai, ” tegas Kolonel Yogi.
Selain pengamanan, TNI dan Polri terus berkolaborasi untuk mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan Papua sesuai program pemerintah.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan Papua berkembang menuju kesejahteraan yang berkelanjutan. Ini adalah tugas mulia yang harus kami jalankan dengan profesionalisme tinggi, ” tambahnya.
Dengan pendekatan yang humanis dan terarah, TNI berada di garis depan untuk memastikan Papua menjadi wilayah yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho